Pages

About

Seputar Peristiwa

Halaman berisi kejadian2 unik dan menarik diseluruh dunia dalam bentuk gambar dan video

Blogroll

Blogger templates

Jumat, 27 September 2013

Balita Belajar Bela Diri


Koordinasi gerak tangan-kaki dan kekuatan otot yang makin baik, membantu balita untuk belajar beragam cabang olahraga, diantaranya bela diri. Beberapa cabang olahraga dan seni bela diri seperti aikido, karate dan pencak silat, mematok usia minimal 5-6 tahun.

Di usia 5 tahun, anak-anak mulai memiliki kesadaran identitas jender. Anak laki-laki senang aktivitas motorik yang lebih menantang dibanding anak perempuan. Sementara anak perempuan lebih suka memanfaatkan waktu untuk belajar bersepeda, senam, balet, atau renang. Bagi anak laki-laki, olahraga bela diri menarik hati, namun, putri Anda tak dilarang juga untuk menjajalnya.

Aktifkan otot.
Jenis olah raga ini mengakomodasi balita mengaktifkan otot dengan hentakan yang lebih kuat, belajar keseimbangan secara identitas, dan ketangkasan bergerak. Tapi anak-anak tak hanya belajar keterampilan fisik, tapi juga belajar sosialisasi dan mengenal diri tentu dengan pemahaman filosofi sederhana. Selain itu aturan main dalam olahraga jenis ini mengajak anak belajar disiplin, sportif dan konsekuen. Ini tentu memberi manfaat besar dalam pembentukan watak dan kepribadian si 5 tahun.

Tahap pengenalan. Meski pada dasarnya bagus, namun Karen apengaruh tontonan yang kurang supervise orang tuam tak jarang balita memandang keterampilan bela diri mengizinkannya mengembangkan agresivitas. Anak perlu diberi pemahaman bahw olahraga bela diri justru sangat menghormati kemanusiaan dan bukan alat untuk menyerang orang lain.
  • Sebelum memutuskan memilih cabang olah raga bela diri, pastikan Anda dan balita punya persepsi yang sama tentang olahraga ini.
  • Bicarakan dengan calon guru balita tentang tujuan dan harapan perlunya balita belajar olah raga bela diri.
  • Umunya anak baru memasuki tahap pengenalan di usia dini. Karenanya tak perlu heran jika balita beralih minat. Sebaliknya bisa saja balita semakin mendalami cabang olah raga ini. Tak masalah yang penting Anda tetap perlu mengajaknya mengenal berbagai hal enarik lainnya untuk mengembangkan wawasan dan ketrampilan.  
Sumber: http://www.ayahbunda.co.id/Artikel/balita/psikologi/balita.belajar.bela.diri/001/007/521/1/1

0 komentar:

Posting Komentar